Laman

37.


Kaisar Han Ming-ti bukan hanya mengizinkan para pejabat dan rakyatnya untuk meninggalkan kehidupan rumah-tangga, ia bahkan menyokong kebutuhan mereka. Hingga akhir bulan, setiap hari dikirimkannya dāna makanan dan pakaian bagi komunitas besar itu. Ia juga memasok pelita untuk menerangi tempat tinggal mereka apabila malam tiba. Di luar tembok Kota Luoyang tujuh tempat dibangunnya sebagai biara pria, dan di dalam kota tiga untuk wanita.

Salah satu vihāra yang sering dijadikan tempat menginap Kāśyapa Mātaṅga dan Gobharaṇa manakala mereka merasa jenuh dengan kebisingan Luoyang adalah Vihāra Dharmarāja (Fa-wang szŭ 法王寺) di kaki Gunung Sung 嵩山. Vihāra ini berada dalam wilayah Kota Yang-ch’êng (nama modern: Têng-fêng 登封) di timur Luoyang, yang merupakan tempat asal Kepala Pekerjaan Umum Liu Shan-chün.




Gunung Sung adalah Puncak Tengah dari kelima gunung suci Taois. Sejak saat itu penganut Taoisme dan Buddhisme hidup berdampingan di sana. Bahkan di sana berdiri vihāra terkenal Shao-lin szŭ 少林寺, yang menjadi tempat lahir Sekolah Ch’an, di kemudian hari.